ad2

ad1

Senin, 08 Juli 2013

Pembuatan Cetakan Model Kapal Sabang Marindo KFC 2010



 Pembuatan Cetakan Model Kapal Sabang Marindo KFC 2010



1.    PENGANTAR

Laporan Teknis pembuatan Cetakan model kapal  Sabang Marindo ini merupakan laporan yang menjelaskan kegiatan yang telah dilakukan oleh Leader Manufakturing dan pengujian model kapal 1.2.0, Program Aplikasi Penyempurnaan Desain Dan Uji Operasional Kapal Ferry Cepat Angkut Penumpang/Barang 2010.
Model kapal ferry cepat Sabang Marindo dibuat dengan skala model 1:10 dengan bahan model dari fiber glass. Pembuatan model dari bahan fiber glass terdiri dari dua tahapan, yaitu ; Tahapan pembuatan cetakan model dan tahapan pengecoran model.
Dalam laporan ini dijelaskan mengenai pelaksanaan pembuatan cetakan model dari bahan fiber glass dengan kerangka penguat bahan kayu dan multiplek.

2.    TUJUAN

Tujuan  dari kegiatan ini adalah untuk mendapatkan cetakan model kapal  ferry cepat Sabang Marindo hasil penyempurnaan desain. Cetakan model ini yang dibuat berdasarkan gambar kerja berupa lines plan dan body plan.


3.    KEGIATAN PEMBUATAN CETAKAN MODEL KAPAL.

Ukuran utama Model Kapal ferry cepat Sabang Marindo :
·         panjang kapal (Lpp) 3,134 m
·         lebar (B)  0,6 m
·         tinggi (H) geladak utama 0,323m
·         sarat (T) 0,2m .
Proses pembuatan cetakan model uji dari bahan fibreglass (FRP) ini mempunyai tahapan-tahapan sebagai berikut : (1) Tahap persiapan, (2) Tahap pembuatan cetakan.

1.   Tahap persiapan. 

Pembuatan cetakan membutuhkan gambar kerja yang telah dibuat oleh bagian design (Drawing). Gambar kerja ini terdiri dari: gambar body plan,  gambar sheer plan, gambar ending (AP & FP)  dan bagian khusus lainnya yang dianggap perlu. Gambar-gambar tersebut telah memperhitungkan ketebalan kulit cetakan yang akan dibuat yaitu 5,5 mm.

Gambar 1. Gambar-gambar kerja pembuatan cetakan Model  Kapal Sabang Marindo

2.   Tahap pembuatan mould/cetakan model.

a.   Persiapan material cetakan model.
Penguatan cetakan dibuat dari balok kayu dan atau papan yang mempunyai mutu baik sehingga kuat untuk menahan beban puntir/ bengkok. Multiplek digunakan untuk gading-gading sebagai frame penegar dicetakan dan  juga digunakan untuk sekat atau dinding cetakan.  Bilah-bilah kayu dengan ukuran sekitar 14x4 mm yang akan digunakan sebagai kulit lambung cetakan model dan tumpuan tripleks milamin.
b. Pembuatan komponen - komponen
Penguat (gading-gading) dibuat dari multipleks berdasarkan gambar body plan yang tentunya   sudah diadakan koreksi ketebalan kulit. Dari body plan ini diadakan duplikasi tiap-tiap stationnya ke multipleks dengan menggunakan kertas karbon. 
Proses pemotongan multiplek pada garis hasil duplikasi body plan dilakukan untuk semua station yang diperlukan.
c. Proses perakitan komponen
Setelah potongan-potongan komponen di atas selesai maka proses selanjutnya diadakan perakitan, proses perakitan dilakukan sebagai berikut : 
(1).  Pembuatan landasan cetakan dari multipleks. Pada landasan multiplek ditentukan  letak dari masing-masing stations yang akan dipasangkan gading penegar pada  landasan cetakan ini.
(2) Gading-gading dipasangkan secara tegak lurus pada landasan multiplek sesuai dengan nomor gading yang telah diberi tanda sebelumnya. Untuk menambah kekakuan dari cetakan pada bagian sisi dipasang penguat dari multipleks/papan kayu.
Gambar 2. Perakitan gading-gading dan bilah kayu.


(3). Pemasangan galar-galar kulit yang terbuat dari bilah-bilah kayu yang menghubungkan antara satu station ke station berikutnya dengan menggunakan paku hingga seluruh konstruksi tertutup.
(4). Pemasangan tripleks milamin yaitu  tripleks yang mempunyai permukaan licin, dengan tujuan pada saat proses pengangkatan model dari cetakan tidak akan mengalami kesulitan dan juga tidak akan merusak cetakan (permukaan) itu sendiri.
 Akhir dari proses ini ialah proses pengecekan bentuk dari tiap-tiap station hubungannya dengan bilah kayu dan milamin diusahakan tidak ada rongga diantaranya.
       Gambar 3. Pemasangan penguat sisi
(5). Finishing cetakan dilakukan dengan mendempul bagian sambungan milamin dan dihaluskan. Pada seluruh permukaan milamin dilapisi dengan Wax dengan harapan model kapal akan dengan mudah dilepas.









4.    HASIL KEGIATAN DAN PEMBAHASAN
Hasil kegiatan ini mendapatkan cetakan model yang siap untuk dilakukan pengecoran model kapal yang dibuat dari bahan fiber glass.

Gambar 4. Finishing cetakan model
Picture 023Picture 029

5.    REKOMENDASI
Permukaan cetakan harus dalam keadaan licin dan bersih, sebelum dilakukan pengecoran fiber glass maka seluruh permukaan cetakan harus sudah dipoles dengan WAX untuk memudahkan dalam proses pengangkatan model dari cetakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar